Friday, December 8, 2023
Depan > Kemasyarakatan > 11 Orang Positif COVID-19 Sembuh

11 Orang Positif COVID-19 Sembuh

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo merilis Rabu (27/5/2020) malam terdapat 11 orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (COVID-19) di Kabupaten Probolinggo yang dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan dari rumah pengawasan. Mereka dinyatakan sembuh setelah hasil swabnya dua kali negatif.

“Alhamdulillah, ke-11 orang ini kondisinya bagus dan sehat. Mereka dinyatakan sembuh karena hasil swabnya dua kali negatif. Selanjutnya mereka tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari dengan terus menerapkan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya,” kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto.

Menurut Anang, ke-11 orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 ini berasal dari tiga klaster yang berbeda. Yakni, Klaster Tenaga Kesehatan sebanyak 2 orang adalah laki-laki berusia 25 tahun dari Desa Muneng Kecamatan Sumberasih dan perempuan berusia 24 tahun dari Desa Curah Dringu Kecamatan Tongas.Selanjutnya Klaster Temboro sebanyak 4 orang adalah laki-laki berusia 58 tahun, perempuan berusia 52 tahun, laki-laki berusia 16 tahun dan laki-laki berusia 11 tahun. Keempatnya berasal dari Desa Kalirejo Kecamatan Dringu.

“Serta Klaster Pelangi karena perjalanan dari beberapa daerah. Yakni, laki-laki berusia 51 tahun dari Desa Sambirampak Kidul Kecamatan Kotaanyar, perempuan berusia 25 tahun dari Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan, laki-laki berusia 40 tahun dari Desa Tlogosari Kecamatan Tiris, laki-laki berusia 46 tahun dari Desa Sumbercenteng Kecamatan Kotaanyar dan laki-laki berusia 45 tahun dari Desa Plampang Kecamatan Paiton,” jelasnya.

Anang menerangkan hasil swab ke-11 orang yang sudah sembuh ini keluar hari ini. Sebagian ada yang langsung dari Surabaya, tetapi yang paling banyak dari TCM (Tes Cepat Molekuler) dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

“Untuk penyakit lain dari ke-11 orang tidak ada karena memang OTG (Orang Tanpa Gejala). Namun demikian, mereka harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, tetap kita himbau untuk menjaga protokol kesehatan agar menjadi pedoman, selalu memeriksakan diri ke puskesmas terdekat supaya termonitor kesehatannya,” terangnya.

Lebih lanjut Anang menegaskan hal ini dilakukan supaya kesehatannya tetap terjaga dengan baik bagi mereka. Sumber penularannya sudah ditracking semua dan kontak-kontak terdekatnya sudah dilakukan rapid test. “Kalau untuk tertular lagi mungkin masih bisa dan semoga untuk penularan lainnya tidak ada, sehingga yang bersangkutan benar-benar sehat,” pungkasnya. (wan)